Pelatihan Bahan SPA-Waxing adalah membersihkan bulu yang ada di setiap anggota badan, baik ketiak maupun kaki. Sedangkan membersihkan bulu di area intim disebut dengan bikini waxing. Tujuan dari dilakukannya waxing adalah untuk menjaga penampilan yang merupakan hal penting bagi wanita. Pembersihan bulu tersebut berlaku untuk seluruh anggota tubuh yang berbulu, termasuk di antaranya adalah area-area tubuh yang tertutup busana. Waxing adalah termasuk dari sekian cara yang digunakan untuk membersihkan bulu. Dan kegiatan waxing adalah cara membersihkan bulu dengan mencabut hingga ke akar-akarnya. Caranya adalah tubuh dibaluri karamel yang berguna untuk memudahkan mencabut bulu dan menghindari rasa sakit. Pada waktu ditarik, bulu pun akan tercabut hingga ke akarnya.
Sebagaimana telah ditulis di tas, waxing tidak hanya pada kaki dan ketiak. Proses waxing ini juga banyak dilakukan di area intim oleh wanita atau yang dikenal dengan istilah bikini waxing. Hal tersebut tentu saja agar nampak lebih rapi dan memiliki dampak positif yang lain, termasuk bisa menunjang kesehatan daerah intim.
Perempuan mempunyai kegiatan rutin bulanan, yaitu datang bulan. Dan kalau habis datang bulan, barangkali masih ada sisa darah kotor yang menempel pada setiap helai rambut. Hal itu masih ditambah dengan tertutup oleh pakaian dalam sehingga akan semakin lembab. Kondisi tersebut dapat menimbulkan bakteri.
Meskipun demikian, ada juga beberapa wanita yang justru meminta bulunya tidak dicukur habis. Hal itu dikarenakan bahwa bulu di sekitar wilayah intim memiliki fungsi perlindungan juga. Dan hal ini sangat logis karena dapat menahan masuknya bilasan sabun saat mandi ke dalam organ kewanitaan.
Dengan waxing, efek tumbuhnya bulu akan sangat berbeda bila dibandingkan dengan mencukur atau menggunting. Jika digunting dan dicukur, bulu yang tumbuh biasanya akan sangat kaku. Sedangkan dengan metode waxing pada saat bulu tumbuh kembali akan cenderung lebih halus. Dan guna melakukan bikini waxing, setiap orang mempunyai frekuensi yang berbeda-beda.
Bulu dengan ukuran tidak kurang dari setengah sentimeter, baru bisa diwaxing. Jika kurang dari ukuran panjang tersebut, karamel yang dibalurkan belum dapat mencengkeram bulu. Sedangkan frekuensinya, berbeda-beda tergantung hormon. Semakin sering dilakukan metode waxing maka bulu akan semakin jarang tumbuh.
Bagi Anda yang penasaran dan belum pernah melakukan bikini waxing, tak ada salahnya mencoba. Bukan hanya untuk alasan estetika, tapi juga kesehatan. Waxing, apa pentingnya? Reaksi spontan ini keluar dari sejumlah orang yang mungkin khawatir dengan rasa nyeri akibat rambut di area vital dicabut. Reaksi sama pun muncul bagi mereka yang menganggap waxing tak banyak manfaatnya.
Elly Gozal, pewaralaba Strip (spa waxing untuk menghilangkan bulu atau rambut halus pada bagian badan dan area V) di Indonesia pun mengalami hal serupa. Saat belum mengenal waxing, Elly pun mempertanyakan manfaat mencabut rambut di area V. Keraguan ada hingga akhirnya pada 2008 Elly menawarkan perawatan khusus waxing dengan memilih Strip sebagai investasinya di bidang perawatan rambut di badan.
“Waxing membuat area V lebih terjaga kebersihannya dan membantu perempuan merawat organ intimnya,” papar Elly saat ditemui Kompas Female di gerai Strip di Plaza Indonesia, Jakarta.
Mengangkat kulit mati lebih maksimal daripada mencukur rambut
Waxing bukan sekadar merapikan rambut di organ intim perempuan. Mencabut rambut hingga akarnya memberikan hasil lebih baik daripada mencukurnya.
“Waxing membantu mengangkat kulit mati. Dengan mencukur bulu atau rambut di badan, kulit mati tak bisa terangkat. Di sinilah waxing memainkan perannya,” papar Elly. Dia menambahkan, kulit mati yang tak terangkat inilah yang menyebabkan warna kulit belang di area lipatan, seperti ketiak atau lipatan paha.
Menurut Elly, mencukur rambut tak disarankan karena rambut akan tumbuh kasar dan tebal setelahnya. Itu karena yang tumbuh adalah batang dan bukan akar. Sementara itu, dengan mencabut rambut melalui waxing, akar dan rambut baru akan bertumbuh lebih halus.
Mencukur rambut juga menyebabkan ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam. Bahayanya, akan ada bintik hitam, gatal, bentol, bahkan bernanah.
Bersih bebas lembab mencegah keputihan
Rambut di sekitar vagina yang terlalu lebat bukan hanya mengganggu pemandangan. Organ intim juga menjadi lembab karenanya. Padahal, ada banyak hal yang bikin area tersebut menjadi lembab. Selain karena cuaca di Indonesia memang cenderung lembab, kelembaban juga terjadi karena pemakaian celana dalam yang ketat dan masa haid yang datang setiap bulan. Bulu pubis yang terlalu lebat bahkan bisa membuat kotoran menempel jika tak dibersihkan sempurna.
Satu dari tiga penyakit yang menjadi musuh perempuan adalah keputihan. Jamur yang tumbuh karena area V yang lembab dan tak terawat menjadi penyebab keputihan. Dengan area V yang terawat dan terjaga kebersihannya, dan terhindar dari udara lembab, keputihan bisa dicegah.
Belum ada studi yang bisa membuktikan apakah waxing bisa dilihat sebagai upaya pencegahan keputihan. Namun, jika area vagina mudah dibersihkan dengan rambut yang terawat, kelembaban bisa diminimalisasi.
Keputihan tetap harus diobati dengan bantuan dokter. Namun, hal itu juga bisa dicegah dengan rajin merawat organ di area V.