Pelatihan SPA | Jadwal Pelatihan SPA 2015
TIDAK banyak perawatan spa yang menggali kekayaan dari Tanah Batak. Bahannya unik, juga teknik yang dimulai dari kepala ke kaki.Suku Batak yang memiliki banyak sub suku menjadi inspirasi dari treatment ini. Prof Rusmin Tumanggor, ahli antropologi kesehatan, mengatakan bahwa tanah Batak memiliki berbagai sub suku dengan beragam tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional maupun teknik pijat.“Ragamnya sangat banyak. Bahkan, dalam teknik aslinya di Batak, ada yang di dalamnya juga terlibat doa-doa,” kata Prof Tumenggor ketika ditemui di Gaya Spa Wellness, Jakarta, baru-baru ini.
Ada satu perbedaan menonjol dari spa gaya Batak dengan suku lainnya. Dia menjelaskan, perbedaannya adalah pada teknik pemijatan. Jika suku lain diawali dari kaki, maka adat Batak dari kepala ke kaki. Tubuh bagian depan juga didahulukan.
“Karena di suku Batak, kepala memiliki derajat tertinggi, jadi didahulukan,” imbuhnya.
Martup Treatment Etno Batak dari Gaya Spa Wellness sendiri lebih dimodernisasi dari aslinya. Ada tiga konsep besar spa Batak yang dirumuskan, yakni Tange (Tapanuli Utara dan Tengah, Sibolga) dikenal dengan palas, yaitu pemanasan atau pengasapan; Tup (Karo dan Dairi) Martup (Simalungun) yaitu ‘per-Ulos-an’ atau penyelimutan yang bersifat penguapan lewat sejumlah bahan tumbuhan yang direbus, dan Oukup (Tapanuli Utara dan Nias) yaitu bersifat penutupan (penyongkokan) yang bersifat pengasapan.
Hingga saat ini, treatment spa dari Batak dikenal sebagai Oukup/Martup yang berarti pengasapan atau penguapan. Menu Oukup/Martup dari Etno Batak ini melalui beberapa teknik, kurang lebih selama 1 jam 15 menit.
Director Essential Spa Academy (ESA) Yulia Himawati menambahkan spa etno lainnya. “Ada berbagai spa dengan etno lain, seperti Jawa, Bali, Madura, Betawi, Bugis, Borneo, Minahasa, dan Minang,” tutupnya.
(ftr)