WhatsApp

+62 812-3299-9470

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Jum'at: 08.30AM - 04.30PM Sabtu: 08.30 AM - 01.30 PM

Bagi Informasi Ini

Jadwal Pelatihan SPA 2015

Paras cantik, berasal dari keluarga berkecukupan, hidup dimanja dan semua keinginan terpenuhi. Sungguh hidup yang sempurna bak kisah dalam sinetron. Namun, cerita kehidupan tak selalu manis bak kisah putri di negerisegarnya rupiah dongeng. Adakalanya kegagalan datang sebagai ujian yang justru membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih kuat,matang dan mandiri.”Bangkit dari keterpurukan itu tergantung mental mau atau tidak untuk berubah,” ujar Mora Nasution, 29, pengelola sekaligus pemilik spa Miamiu Place, yang berlokasi di Komplek Setia Budi Centre,Medan. Ibu dua anak ini mengaku butuh waktu 2 tahun lebih untuk bangkit dari keterpurukannya akibat kegagalan rumah tangga.

Siapa wanita yang ingin bercerai? Namun, malang tak dapat ditolak. Itulah kisah pilu dari pengalaman masa lalu Mora sebagai isteri yang merasa dunianya runtuh ketika rumah tangganya harus kandas di tengah jalan.Bangkit dari puing-puing kegagalan, Mora mulai menata hidup demi menafkahi dua anaknya.

Menjadi financial consultant dan sales produk kecantikan dilakoninya. Pekerjaan yang cukup melelahkan mengingat kehidupannya dulu yang selalu dimanja orangtua.

Bak kata ajaran agama, di dalam kesulitan selalu ada kemudahan. Itu pula yang dirasakan Mora. Perlahan keberuntungan menghampirinya. Berkat ketekunannya, yang tadinya ia hanya sekadar sales namun perlahan posisinya merangsek naik menjadi senior director dari perusahaan produk kecantikan tersebut.Dan siapa nyana dari bisnis ini pula ia berkenalan dan berjodoh dengan suaminya yang sekarang sekaligus menjadi mentor bisnisnya.

Dibantu sang suami, sejak 5 tahun lalu Mora membuka bisnis spa, yang menurutnya saat itu merupakan bisnis prospektif di perkotaan mengingat kebutuhan masyarakat metropolitan akan tempat terapi pijat dan kecantikan untuk menghilangkan penat dan stres. Apalagi saat itu, spa yang benar-benar berkualifikasi spa di Medan juga belum begitu banyak.

“Pemikiran yang salah kalau spa hanya diartikan sebagai tempat pijat. Spa itu harus memenuhi beberapa poin, baru bisa disebut spa, di antaranya ada fasilitas treatment-nya, aroma terapinya, pijatnya, terapis yang profesional dan poin lainnya. MiaMiu Place sudah memenuhi persyaratan itu,” terang perempuan berkulit putih ini. MiaMiu Place, lanjutnya, menggabungkan harmoni atau keseimbangan, purity atau kemurnian, energi atau kekuatan, bliss atau kebahagiaan, dan love atau cinta. Masing-masing disesuaikan dengan perawatan yang lebih spesifik dalam meningkatkan kesehatan yang lebih baik bagi setiap konsumennya.

Beberapa treatment yang ditawarkan MiaMiu Place seperti manicure pedicure, beauty acupressure, beauty therapy, relaxation/massage, threading, paraffin waxing, body waxing, dan brazillian waxing dengan tarif ratusan hingga jutaan rupiah per paketnya.

“Spa tidak hanya untuk perempuan, tapi untuk laki-laki juga boleh karena tujuan dari spa itu sendiri selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Hanya saja karena karena identik dengan para perempuan, maka banyak yang beranggapan spa itu hanya untuk perempuan,” kata Mora.

Promosi gencar dan membangun jaringan untuk mengenalkan Miamiu Place menjadi tantangan berat di awal usaha. Bermodal awal Rp 500 juta untuk membangun tempat spa dan perlengkapannya, Mora mengaku di awalnya hanya bisa balik modal. Barulah di tahun ketiga barulah usaha spa ini berkembang dan kini bisa meraup omxzet Rp 100 juta – Rp 150 juta per bulan.(sri mahyuni/yayuk masitoh)

Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − 2 =