Swedish massage merupakan salah satu jenis pijatan dalam spa yang cukup populer. Tak hanya untuk merileksasikan tubuh, Swedish massage juga bermanfaat sebagai terapi. Salahsatu yang menyediakan traditional Swedish massage adalah Klub & Spa Borobudur di Hotel Borobudur Jakarta. Berbarengan dengan peluncuran kembali Klub & Spa Borobudur pada 22 April lalu, hotel ini juga menyajikan menu spa yang berbeda dari sebelumnya. Traditional Swedish massage merupakan satu jenis pijatan selama 120 menit yang patut dicoba. Menurut Indira Pulira, Assistant Public Relations Manager Hotel Borobudur Jakarta, pijatan ini merupakan jenis pijatan yang dikembangkan sekitar 1700-an oleh seorang dokter asal Swedia, Per Henrik Ling. Teknik pijatan ini terbilang populer di kalangan negara Barat, bahkan dikenal sebagai salah satu pijat terbaik. “Traditional Swedish Massage diaplikasikan dengan sentuhan lembut yang menenangkan tubuh, pikiran, dan membawa tubuh Anda menuju tingkat relaksasi tertentu,” kata Dian.
Seperti halnya ritual spa dan pijat, jenis perawatan yang sudah ada di Hotel Borobudur sejak 1998 ini diawali dengan foot relaxation . Tahap ini adalah tahap saat kaki dipijat sambil direndam di dalam baskom yang telah ditambahkan minyak aroma terapi yang berfungsi membersihkan dan membunuh kuman (antiseptik). Perawatan dilanjutkan dengan scrub untuk menghilangkan sel-sel kulit mati.
Dian menerangkan, dalam scrub bahanbahan yang digunakan di antaranya percampuran antara honey, chamomile extract dan yoghurt. “Ini merupakan bahan-bahan alami. Tak hanya itu, kelebihan dari bahan scrub ini, yaitu tidak menggunakan bahan pengawet (paraben ), mineral minyak, dan pewarna kimia sehingga aman bagi kulit,” ujar Dian.
Perawatan kemudian dilanjutkan dengan pijatan Swedish . Dian menerangkan, pada dasarnya Traditional Swedish Massage merupakan pijat tradisional yang menggabungkan beberapa teknik yang terdapat dalam pijatan ala Swedia, antara lain effleurage (pengusapan dengan telapak tangan) dan petrissage (gerakan seperti mencubit dengan cara memutar telapak tangan, jari, dan ibu jari). “Pertama-tama dilakukan pemanasan dengan pijatan lembut agar para tamu merasa lebih rileks untuk masuk ke gerakan inti,” ujar Dian. Memasuki gerakan inti, terapis akan melakukan pemijatan dari ujung kaki hingga kepala, dengan posisi awal tamu telungkup, kemudian telentang. Pemijatan dilakukan dengan menggunakan minyak esensial.
Pijatan ini didesain khusus untuk merelaksasikan otot melalui pijatan atau tekanan pada otot dan tulang, serta gosokan mulai ujung kaki yang membantu mengalirkan darah kembali ke jantung. “Adapun tujuan utama dari pijat ini adalah memperlancar aliran oksigen di dalam darah dan melepaskan racun yang tidak baik dari dalam otot,” ujar Dian.
Setelah pemijatan dilakukan, barulah dilakukan body mask dengan menggunakan Hydrating Honey Mask. Dian menyebutkan, bahan yang digunakan dalam body mask ini di antaranya yoghurt, sweet salmon oil , kaolin, dan pomegranate . Setelah body mask , tubuh dibersihkan dengan handuk basah yang hangat. “Kelebihan bahan-bahan tersebut, yaitu untuk melembutkan, mengencangkan kulit, dan mengecilkan pori-pori. Bahan-bahan tersebut kami dapat dari Ramburi,” ujar Dian.
Tak hanya t raditional Swedish massage , tempat spa ini juga menyediakan berbagai kategori perawatan lain, seperti body massage yang terdiri atas Javanese Massage, Togetherness Massage, ataupun Healing Stone Therapy. Ada pula kategori perawatan lain seperti Body Treatment, Borobudur Signature, Facial Treatment, Waxing, serta Manicure & Pedicure.