Berbicara spa, tak lengkap jika tak menyebut signature treatment, atau perawatan yang jadi ciri khas. Di Alameda Spa, treatment yang banyak diminta tamu adalah pijat pasir atau Hot Sand Therapy.Dari namanya, sudah bisa ditebak, ‘bintang utama’ terapi tersebut adalah pasir panas. “Bukan pasir biasa, kami mendatangkan pasirnya khusus dari Lombok,” kata Sukma.Pasir dikenal sebagai media yang lebih baik dalam menyimpan panas. Panas yang keluar dari kantong pasir akan membantu mengeluarkan racun dan menciptakan efek rileks pada sendi. Tingginya suhu kantung pasir mendorong peningkatan pada pembuluh darah dan fungsi jantung, sehingga mudah mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, yang dapat membantu membersihkan saluran peredaran darah. Sementara pasir Lombok, dipilih karena butirannya yang besar dan lebih lama menyimpan panas.
“Berbeda dengan terapi hot stone yang bentuknya kaku, terapi pasir panas ini lebih bisa menjangkau otot-otot yang pegal dan panas dari pasir yang meresap ke kulit bisa memperlancar peredaran darah,” terang dia.
Tidak hanya pasir pantai saja, di dalam kantong berbahan suede itu juga tercampur kacang-kacangan serta rempah-rempah yang dipastikan membuat tubuh terasa hangat.
Terapi selama 90 menit tersebut dimulai dari pembersihan kaki menggunakan air hangat yang diberi potongan jeruk nipis. Kemudian, terapis akan meletakkan bantal pasir hangat di leher sementara kaki dan punggung dipijat dengan menggunakan kantung pasir hangat.
Sensasi pasir panas yang menyentuh leher serta bahu yang kaku langsung terasa. Otot pegal ‘dihangatkan’ pasir dan dilemaskan oleh pijatan lentur terapis, tanpa sadar, Anda bisa tertidur di meja pijat.
Tidak berhenti sampai disitu, usai otot dihangatkan dengan pasir, giliran terapis mengurai pegal tubuh menggunakan minyak bunga lavender yang dihangatkan. Pijatan khas Jawa yang menyasar otot kaku semakin membuat tubuh rileks. Terakhir, tubuh dilumuri dan digosok menggunakan parutan jahe yang dapat mengembalikan vitalitas dan kesegaran tubuh.
“Perawatan ini sangat cocok untuk mereka yang sering bekerja hingga larut dan mengalami jetlag. Jahe akan memperkuat efek panas dari pasir ke dalam tubuh kita dan mengangkat sel kulit mati”, ungkap Sukma.
Hasilnya, bukan hanya pegal menghilang, kulit pun menjadi lebih cerah berkat lulur jahe. Bonusnya, tubuh terasa hangat berkat ‘selimut’ jahe.
Tambahan lainnya, ruangan pijat juga dihangatkan dengan aroma rebusan jahe, serai serta daun salam, yang semakin meningkatkan suasana rileks. Usai membersihkan diri, segelas wedang jahe terhidang di atas meja, guna mempertahankan rasa hangat dari terapi.
“Karena banyak menggunakan rempah tradisional, terapi ini banyak dicari di musim hujan atau saat musim flu,” terang Sukma.
Kombinasi hangat jahe, pijatan menggunakan minyak serta butiran hangat pasir memang bisa mengusir masuk angin. Apalagi saat jahe dibalurkan ke seluruh badan.
Terapi lainnya yang juga jadi ciri khas Alameda Spa adalah Orange Treats yang memanjakan tubuh menggunakan jeruk, mulai dari lulur, masase, hingga masker, semua menggunakan jeruk.
“Jeruknya asli, lulurnya pun kami buat dari bulir dan kulit jeruk,” tambah Sukma.