Pelatihan SPA Pijat Bayi – SEMAKIN sering bersentuhan, semakin terbentuk bonding ibu dan anak. Itu sebabnya, pijat bayi sebaiknya dilakukan ibu dan bayinya. Bukan dipijat oleh orang lain atau terapis. Pijat bayi banyak manfaat memperkuat otot-otot, menghilangkan stres, dan juga membuat anak rileks. Bahkan, menjadikan anak memiliki nafsu makan yang terjaga. “Sentuhan-sentuhan ibu meningkatkan kepercayaan anak kepada ibu. Sebelum pijat, persiapkan alas atau kasur lantai. Gunakan minyak alami untuk menghindari alergi. Siapkan juga tisu basah atau handuk. Posisi ibu dan anak harus sama-sama nyaman,” ucap terapis baby spa Agustina, Senin (28/8). Beda dengan baby spa, pijat sudah bisa dilakukan sejak bayi baru lahir. Tapi perlu kontrol kekuatan menggenggam tubuh bayi, karena bayi tubuhnya masih lemah. Bagian tubuh yang dipijat adalah telapak tangan, jari-jari, dada, perut, kaki, dan juga punggung.
“Tangan dan kaki gerakannya memutar dari bawah ke atas, lalu di pergelangan tangan dan kaki juga sama. Telapak tangan diurut sampai jari, lalu ditekan untuk melancarkan peredaran darah,” urainya.
Selanjutnya, di bagian dada diusap sampai ketiaknya pelan-pelan. Bagian perutnya juga diusap. Dari perut bagian kanan ke bagian kirinya mengikuti arah usus hingga ke pembuangan. “Ini akan melancarkan pencernaan bayi,” jelasnya.
Lalu punggung diurut dari atas ke bawah. Semua bagian tersebut tidak mesti habis dilakukan saat pijat. Tapi bergantung kondisi bayi ketenangan bayi.
Jika bayi sudah mulai aktif bergerak, artinya dia pegal. Bayi tidak bisa bicara, maka pijat dia untuk membantu melemaskan otot-ototnya. “Pijat bayi juga bisa mencegah demam dan meningkatkan daya tahan tubuh,” terang Agustina.
Sebelum melakukan sendiri, ibu harus belajar metode pijat terlebih dulu dengan terapis. (*/lia/her/k9)