Pelatihan SPA | Diklat SPA -Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Esty Reko Astuti berjanji akan mengejar potensi wisata syariah dunia yang terus berkembang. Satu cara yang akan dilakukan adalah dengan segera merampungkan standarisasi syariah bagi tiga ikon fasilitas wisata yakni restoran, spa, dan Biro Perjalanan Wisata. “Targetnya September selesai,” ucap Esty di Hotel Sofyan, Jakarta, Sabtu (27/9). Pemerintah berencana memacu pertumbuhan produk lokal berbasis syariah, dengan meningkatkan standar syariah untuk beberapa kawasan wisata syariat seperti restoran, spa dan biro pemandu wisata. “Sementara yang sudah standar syariah baru Hotel, yang lainnya selesai bulan ini,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah juga akan gencar melakukan promosi juga memperbaiki strategi pemasaran, penyiapan produk hingga pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. “Prinsipnya tetap menegakkan norma agama, lokal Indonesia dan mendinamiskan hubungan.”
Kemudian pemerintah akan menggerakkan kerjasama dengan lembaga negara lainnya seperti MUI, masyarakat ekonomi islam, industri pariwisata, akademisi, komunitas, agar sosialisasi berjalan lancar. “Pertumbuhan Malaysia jauh meninggalkan kita dengan konsep itu,” katanya.