Pelatihan Baby Spa – Pembinaan tumbuh kembang dapat dilakukan dengan pemberian stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang bayi pada masa “golden age” dengan memberikan stimulasi dini yang memadai untuk merangsang otak dan perkembangan gerak, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian bayi agar optimal sesuai dengan usianya.
Kementerian Kesehatan RI menyatakan di Indonesia sebesar 16% bayi mengalami gangguan perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai berat. Bayi dan balita memiliki perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelejensia yang berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Keterlambatan perkembangan pada bayi bisa disebabkan oleh kurangnya rangsangan yang diberikan.
Baca Juga : Ratusan Manfaat Baby Spa untuk Si Kecil
Baby spa memberi pengaruh yang signifikan pada perkembangan motorik bayi usia 3-6 bulan. Bagi bayi yang mendapatkan baby spa akan lebih berkembang secara motorik dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah mendapatkan ‘rangsangan’ baby spa.
Namun, dalam praktiknya baby spa tidak dapat dilakukan tanpa adanya ilmu dan keahlian khusus, karena bayi memiliki anggota tubuh yang sensitive atau rentan dibandingkan dengan orang dewasa, oleh sebab itu diperlukan ketelatenan dan ilmu pengetahuan ketika melakukan baby spa.
Hal itulah yang mendorong kami untuk membuka pelatihan baby spa dengan menggunakan standar Kemenkes. Standar Kemenkes tersebut dapat menjadi acuan dalam mempraktikkan baby spa yang baik dan tepat. Dengan mendatangkan narasumber yang merupakan praktisi dan akademisi dalam pelatihan dan sertifikasi baby spa Kemenkes. Pada pelatihan dan sertifikasi baby spa Kemenkes, narasumber yang didatangkan merupakan narasumber yang berkompeten dalam bidang baby spa.
Untuk informasi kerjasama serta Pelatihan dan Sertifikasi Kemenkes dapat menghubungi Admin Kami di nomer 0812-1501-7910.