Pelatihan Baby SPA – Membawa bayi ke baby spa ,merupakan salah saru alasan para orangtua tentu ingin membuat si bayi jadi lebih rileks dan senang. Bayi akan diberi pijatan selama sekitar 30 menit dengan terapis terlatih. Setelah itu diajak bermain dalam air. Air yang digunakan juga bukan air berkaporit seperti di kolam renang. Tapi air yang selalu diganti dan bersuhu hangat. Ritual ini diklaim bisa membuat bayi lebih tenang dan rileks, sertamemperkenalkan bayi dengan kolam agar ia tak takut air. Saat bermain dalam kolam, bayi menggunakan neck ring untuk membuatnya tetap mengapung. Penggunaan neck ring ini sebenarnya harus diwaspadai. Birthlight, sebuah badan nirlaba di Inggris yang fokus pada keselamatan keluarga, mengungkap kalau penggunaan neck ring menyimpan risiko yang besar terhadap keselamatan bayi.
“Awalnya bayi merasa terisolasi, ia mengapung sendirian tanpa kontak dengan orang terdekatnya. Lalu lehernya hanya disangga oleh plastik berudara yang bisa membuatnya tegang dan kaku. Ketika ia bergerak, risiko terjungkal ke depan sangat tinggi. Bayi juga bisa kesulitan bernapas,” ujar Francoise Freedman, dari Birthlight, seperti dikutip dari Pop Sugar. Dalam laporannya, Birthlight dan Swimming Teachers’ Association (STA) mengungkap kalau penggunaan neck ring secara terus menerus bisa menimbukan risiko gangguan fisik, saraf dan psikologis pada bayi. Penggunaan neck ring ini menurut STA tak dianjurkan terutama untuk bayi di bawah 5 bulan.
Jika memang ingin mengenalkan bayi pada air sebaiknya di bathub atau kolam plastik di rumah dan berendam bersama orangtua dan dalam pengawasan yang maksimal. Untuk ritual baby spa ini STA menganjurkan lebih baik memilih pijatan saja, lalu cukup bilas dengan air hangat.