Pelatihan SPA – Tidak mudah tinggal di kota besar seperti Jakarta. Aktivitas yang tinggi dan persaingan hidup di dalamnya memberikan tekanan tersendiri bagi setiap penghuninya. Mungkin, ini juga yang membuat Jakarta dipenuhi oleh tempat-tempat yang menawarkan relaksasi spa dengan berbagai pilihan perawatan. Salah satu yang terbilang unik adalah Hot and Cold spa treatment, menggunakan cabai dan lidah buaya sebagai bahan utamanya. Mungkin banyak yang bertanya, apa sebenarnya khas
iat cabai sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar spa. Menurut spa therapist hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Venny menjelaskan kepada BeritaSatu.com, Kamis (11/10), kandungan dari bubuk cabai atau cabai merah yang ditumbuk sampai halus berguna sebagai detoksifikasi dan melemaskan otot-otot yang tegang akibat kelelahan bekerja. Sedangkan lidah buaya digunakan untuk mendinginkan kulit, sehingga terasa lebih segar setelahnya.
Selain mengunakan bahan yang unik, sebelum melakukan Hot and Cold spa treatment, biasanya pelanggan akan diajak mengelilingi eco garden terlebih dahulu, untuk memetik dan memilih sendiri bahan-bahan yang akan digunakan.
Setelah puas memetik cabai dan lidah buaya, spa therapist akan memulai memanjakan pelanggan dengan foot ritual. Pada awal perawatan, kaki akan direndam menggunakan bahan-bahan seperti bubuk cabai kering yang dikombinasikan dengan garam laut. Dilanjutkan pijatan kaki yang lembut selama lima menit untuk menyegarkan, membersihkan, dan mendetoksifikasi kaki yang lelah.
Tahap selanjutnya adalah mystical touch massage. Pada langkah ini, tamu dimanjakan dengan gabungan teknik pijat tradisional dengan teknik Hawaiian Lomi-Lomi dan Swedia.
Pemijatan ini berfokus pada punggung bagian atas dan bawah. Pijatan ini akan menenangkan, dan merangsang peredaran darah dan mengurangi nyeri otot. Proses tersebut akan berlangsung selama 60 menit.
Selanjutnya adalah tahap yang ditunggu-tunggu, di mana Hot and Cold spa treatment akan dirasakan langsung oleh pelanggan. Yaitu, tahap body wrap yang terdiri dari dua sesi. Pada sesi pertama, spa therapist akan memadukan cabai yang telah dihaluskan dengan Boreh Bali.
Pembuatan Boreh biasanya menggunakan resep tradisional pada abat pertengahan, terdiri dari jahe, kayu manis, cengkeh dan akar kering yang berkasiat untuk menghangatkan tubuh dan menghilangkan rasa lelah.
Ramuan tersebut kemudian diusapkan oleh therapist ke bagian pundak, lengan, dan juga area kaki. Selama 10 menit didiamkan, pelanggan akan mulai merasakan kehangatan secara perlahan. Untuk itu, bagi pelanggan yang memiliki luka yang belum kering di daerah tersebut, tidak disarankan untuk melakukan Hot and Cold spa treatment.
“Sensasi panas dari ramuan ini akan terasa sekiranya dua sampai tiga jam, setelah treatment ini selesai. Sedangkan tingkat rasa panas yang akan dirasakan setiap pelanggan juga berbeda, tergantung kesensitifan pada kulit. Tipsnya, bila panas tak kunjung usai, pelanggan bisa mengoleskan minyak kayu putih,” jelasnya.
Setelah merasakan kehangatan dari ramuan boreh dan cabai, kini saatnya therapist membantu pelanggan untuk menetralisir atau mendinginkan kulit dengan lidah buaya, mentimun, dan perasan air lemon yang kemudian diramu menjadi satu. Kandungan tiga bahan ini memiliki fungsi untuk memelihara dan menyeimbangkan tubuh. Sehingga, setelah ini pelanggan bisa merasakan kesegarannya.
Tahap terakhir, di saat badan merasakan sensasi panas dan dingin, therapist akan membawakan minuman untuk menghilangkan rasa dahaga pelanggan. Minuman yang diberi nama chili shooter drink ini juga terbilang cukup unik, yang dibuat dari bubuk cabai, perasan air lemon, dan sedikit rasa manis dari sirup maple.
Sayangnya, Hot and Cold spa treatmen tidak bisa ditemui di tempat refleksi spa biasa. Pasalnya, spa unik ini adalah perawatan esklusif yang sengaja dirancang khusus oleh hotel bintang lima Ritz Carlton Spa, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Bagi yang tertarik untuk mencoba, bisa terlebih dahulu melakukan reservasi, karena banyaknya peminat Hot and Cold spa treatmen tiap harinya.
