Dalam waktu dekat Daftar Negatif Investasi (DNI) akan dibuka. Hal itu akan menjelaskan sektor mana saja yang membutuhkan investasi dari asing dan mana yang cukup didorong dari pengusaha lokal.Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia bidang UKM dan Koperasi Sandiaga Sallahudin Uno memaparkan sektor spa tidak perlu dimasukan ke dalam DNI. Pasalnya Sandiaga menilai spa di dalam negeri menjadi tujuan utama wisatawan asing datang ke Indonesia.”Spa buat apa dibuka buat asing, yang ada sekarang bisa diberdayakan,” ujar Sandiaga di Jakarta, Kamis (11/2/2016).Sandiaga mengimbau kepada pemerintah untuk tidak asal memberikan DNI kepada semua sektor. Karena masih banyak pengusaha lokal yang bisa mengembangkan bisnisnya dan menjadi ciri khas bisnis di Indonesia.
“Pemerintah harus jeli untuk memberikan izin investasi asing,” kata Sandiaga.
Sandiaga pun lega, industri spa dan kuliner masih dipertahankan sebagai sektor yang mendorong pengusaha lokal.
“Kemarin hampir dibuka, alhamdulilah pemerintah peka dan menunda. Mudah-mudahan ditunda lagi untuk spa dan kuliner,” papar Sandiaga.