• Home
  • Jadwal Pelatihan SPA 2023
  • Tentang Kami

Hobi Spa? Hati-hati Terinfeksi Penyakit

Fasilitas SPA Des 18, 2015
Bagi Informasi Ini
Facebook2
Twitter0
LinkedIn0
Google+0

reflexology3Spa merupakan salah satu perawatan yang digemari para wanita. Tujuan spa adalah untuk mendapat manfaat kesehatan, mulai dari menghilangkan pegal hingga sekedar relaksasi. Akan tetapi, spa juga bisa menimbulkan penyakit jika tidak dilakukan sesuai standar atau prosedur.Wakil Ketua Asosiasi Spa Terapis Indonesia, dokter Lianywati Batihalim SpOk, M Biomed menceritakan, ia pernah mendapati pasien yang malah sakit sepulang dari spa, seperti nyeri tulang belakang.“Terapis spa harus profesional, bersertifikat. Jadi tahu cara memijat yang benar,” kata Liany dalam acara Beauty Festival di Kuningan City, Rabu (2/12/2015).Penyakit lain yang bisa ditimbulkan dari spa adalah infeksi, baik dari kuman, jamur, hingga virus. Liany mengaku juga pernah mendapati pasien yang terkena penularan herpes dan virus pada paru-paru setelah pulang dari spa.

Menurut Liany, hal ini dikarenakan tidak dibersihkannya peralatan spa sehabis digunakan seperti sauna. “Seharusnya setiap ada satu orang yang menggunakan, airnya diganti yang baru,” kata Liany.

Untuk itu, Liany mengingatkan, spa tidak bisa dilakukan asal-asalan oleh terapis. Mereka seharusnya mengikuti pelatihan di Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai terapis spa.

Untuk sertifikasi inernasional, terapis bisa menjalani pelatihan dan uji kompetensi di Diploma Beauty Esthetic Cosmetology (CIDESCO) atau Diploma Confederation of International Beauty Therapy Cosmetology (CIBTAC). Kemudian, tempat spa harus menunjang keselamatan dan kesehatan pelanggan.

“Ruang perawatan harus bersih, pencahayaan gimana, ventilasi, pembuangan limbah, toilet, higienis, sanitasi alat dan perlengkapan, itu harus diperhatikan,” ujar salah satu penulis buku Spa: Pengetahuan, Aplikasi, dan Manfaat ini.

Ketua Umum Asosiasi Spa Terapis Indonesia, dr. Kusumadewi Sutanto menambahkan, sebelum memulai spa terapis sebaiknya juga mengetahui riwayat penyakit pelanggan. Jangan sampai tindakan spa justru akan memperburuk penyakit seseorang

Spa merupakan salah satu perawatan yang digemari para wanita. Tujuan spa adalah untuk mendapat manfaat kesehatan, mulai dari menghilangkan pegal hingga sekedar relaksasi.

Akan tetapi, spa juga bisa menimbulkan penyakit jika tidak dilakukan sesuai standar atau prosedur.

Wakil Ketua Asosiasi Spa Terapis Indonesia, dokter Lianywati Batihalim SpOk, M Biomed menceritakan, ia pernah mendapati pasien yang malah sakit sepulang dari spa, seperti nyeri tulang belakang.

“Terapis spa harus profesional, bersertifikat. Jadi tahu cara memijat yang benar,” kata Liany dalam acara Beauty Festival di Kuningan City, Rabu (2/12/2015).

Penyakit lain yang bisa ditimbulkan dari spa adalah infeksi, baik dari kuman, jamur, hingga virus. Liany mengaku juga pernah mendapati pasien yang terkena penularan herpes dan virus pada paru-paru setelah pulang dari spa.

Menurut Liany, hal ini dikarenakan tidak dibersihkannya peralatan spa sehabis digunakan seperti sauna. “Seharusnya setiap ada satu orang yang menggunakan, airnya diganti yang baru,” kata Liany.

Untuk itu, Liany mengingatkan, spa tidak bisa dilakukan asal-asalan oleh terapis. Mereka seharusnya mengikuti pelatihan di Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai terapis spa.

Untuk sertifikasi inernasional, terapis bisa menjalani pelatihan dan uji kompetensi di Diploma Beauty Esthetic Cosmetology (CIDESCO) atau Diploma Confederation of International Beauty Therapy Cosmetology (CIBTAC). Kemudian, tempat spa harus menunjang keselamatan dan kesehatan pelanggan.

“Ruang perawatan harus bersih, pencahayaan gimana, ventilasi, pembuangan limbah, toilet, higienis, sanitasi alat dan perlengkapan, itu harus diperhatikan,” ujar salah satu penulis buku Spa: Pengetahuan, Aplikasi, dan Manfaat ini.

Ketua Umum Asosiasi Spa Terapis Indonesia, dr. Kusumadewi Sutanto menambahkan, sebelum memulai spa terapis sebaiknya juga mengetahui riwayat penyakit pelanggan. Jangan sampai tindakan spa justru akan memperburuk penyakit seseorang

Newer Older

Leave A Comment

Informasi dan Bantuan

WhatsApp/SMS/CALL 0812-1501-7910

Kategori

  • Artikel Fisioterapi
  • Artikel Pijat Bayi
  • Artikel Pijat Postnatal
  • Artikel Pijat Pre-Natal
  • Artikel Shiatsu
  • Fasilitas SPA
  • Lulur Teh Hijau
  • Pelatihan Ayurvedic Spa
  • Pelatihan Baby and Kid Massage Theraphy (Terapi Pijat Bayi dan Anak-anak) Pada Kasus Kelemahan Reflek Hisap dan Lambat Bicara
  • Pelatihan Baby and Kid Massage Untuk Bayi dan Anak Dengan Gangguan Pernafasan
  • Pelatihan Baby Massage (Pijat Bayi) Untuk Bayi dengan Gangguan Kesehatan
  • Pelatihan Baby Yoga (Yoga Untuk Bayi) and SPA
  • Pelatihan Balinese Massage and SPA
  • Pelatihan Bayi Berenang
  • Pelatihan BISNIS dan Manjemen SPA GRATIS Berbasis Online (e learning)
  • Pelatihan Bisnis Mom and Baby SPA
  • Pelatihan Herbal Slimming SPA
  • Pelatihan Indian Head
  • Pelatihan Indian Head Massage
  • Pelatihan Javanese Boreh Massage (Masase Boreh Jawa)
  • Pelatihan Javanese Lulur for SPA
  • Pelatihan Manajemen Bisnis SPA
  • Pelatihan Manajemen Outlet SPA di Hotel
  • Pelatihan Manajemen Pemasaran Usaha Spa
  • Pelatihan Menciptakan Image Positif Usaha Spa
  • Pelatihan Menjadi SPA Manager Bagi Day SPA dan Hotel Resort SPA
  • Pelatihan Menyusun Standar Operating Procedure (SOP) SPA
  • Pelatihan Nail Art dan Henna Art
  • Pelatihan Pembuatan Bahan SPA Tradisional
  • Pelatihan Penyusunan Bisnis Plan Usaha SPA
  • Pelatihan Racik Herbal dan Perawatan Tradisional Pasca Melahirkan Spontan
  • Pelatihan Spa
  • Pelatihan Spa Anggur Merah
  • Pelatihan SPA Daun Pandan
  • Pelatihan SPA For Waxing Treatment
  • Pelatihan SPA Teknik Shiatsu
  • Pelatihan SPA untuk Lancar Persiapan Melahirkan dan Menyusui
  • Pelatihan Teknik Face Treatment
  • Pelatihan Teknik Massage Dengan Menggunakan Bambu (Bamboo Massage)
  • Pelatihan Teknik Pengurutan Tradisional (Tradisional Massage)
  • Pelatihan Teknik Perawatan SPA untuk Miss V
  • Pelatihan Teknik SPA Pasca Melahirkan (Nifas)
  • Pelatihan Teknik Swedish Massage
  • Pelatihan Teknik Tapotement dan Stroking Massage (Tapotement dan Stroking Massase)
  • Pelatihan Teknik Thai Massage
  • Pelatihan Teknik Underwater Massage
  • Pelatihan Therapist Refleksi
  • Pelatihan Traditional Baby Massage (Pijat Bayi Tradisional)
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan SPA
  • Sauna
  • Serai
  • Sertifikasi Bagi Usaha SPA
  • Sertifikasi Terapis SPA untuk Memperoleh Sertifikat Kompetensi
  • SKKNI SPA
  • SPA Serba-Serbi
  • SPA: Herbal Ball Massage
  • Tentang Lulur
  • Therapist
  • Totok Creambath Aromatherapy
  • Uncategorized
pelatihan terapis refleksi
pembuatan bahan spa