WhatsApp

+62 812-3299-9470

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Jum'at: 08.30AM - 04.30PM Sabtu: 08.30 AM - 01.30 PM

Bagi Informasi Ini

pelatihan spa- Senyuman seakan tak pernah lepas dari wajah Bambang Sutiyono SE (41) ketika ditemui di sebuah rumah makan dan di Bali Ratu Relaxation & Esthetic Spa Jl Kartika Plaza No 18, Kuta, Bali, Sabtu (1/3/2014) siang. Sosok berpenampilan sederhana yang pernah menjadi loper koran itu ternyata pengusaha pemilik beberapa spa dan usaha wisata lainnya di Bali. “Saya dulu pernah menjadi loper koran pada 1997, kemudian jadi pedagang kaki lima. Saya juga pernah jadi guide dan salah satu turis Jepang yang sering saya bawa adalah Mr Kunitoshi Tsuboi bersama keluarga. Pada tahun 2000 saya berniat jadi TKI, tapi gagal karena saya tidak punya kartu kredit dan asuransi seperti dipersyaratkan bagi calon TKI,” ujar Bambang.Gagal jadi TKI, Bambang yang nama aslinya adalah Sutiyono (namanya berubah karena saat berumur 4 tahun ia sakit dan sembuh setelah dinamai Bambang) itu melanjutkan pekerjaannya sebagai guide turis asing. Nasibnya berubah ketika Mr Kunitoshi Tsuboi yang juga pengusaha percetakan di Jepang itu menghubungi Bambang dan meminta nomor rekening pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.

“Dia meminta nomor rekening lalu mengirim Rp 750 juta untuk saya buka usaha. Saya juga kaget waktu dikirimi uang sebesar itu. Mungkin karena selama lima tahun saya menjadi guide, Mr Tsuboi memperhatikan kerja keras dan kejujuran saya sehingga dia mau membantu. Waktu itu uang kembalian sekecil apapun, tetap saya kembalikan. Kejujuran itu langka sekarang ini,” kata Bambang.

Bambang kemudian menggunakan modal yang diberikan Mr Tsuboi untuk membuka usaha. Dia membuka usaha spa karena dia paling suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan air. Awalnya Bambang ingin membuka usaha diving di Teluk Benoa. Namun ia terbentur peraturan banjar di sana karena pengusaha diving wajib orang lokal. Bambang juga sempat terpikir membuka usaha rafting, tapi batal karena lokasinya di jurang.

“Setelah tempat spa di Kuta berjalan dengan baik, beberapa tahun kemudian Mr Tsuboi mengirimkan lagi Rp 2 miliar. Saya kemudian membuka cabang usaha spa di Ubud. Supaya saya punya kepastian tentang kepemilikan usaha, saya kemudian mendatangi notaris untuk membuat surat utang. Jadi Rp 2 miliar itu saya cicil,” kata ayah dua anak ini.

Tanpa dinyana, Mr Tsuboi kembali menaruh kepercayaan kepada Bambang dan mengirimkan Rp 10 miliar. Uang itu digunakan Ketua Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata itu membangun Bali Ratu Relaxation & Esthetic Spa di Jl Kartika Plaza No 18, Kuta.

Perjalanan usaha Bambang bukan tanpa pasang surut. Usahanya sempat mengalami masa krisis pada 2010 lalu. Namun akibat ketekunan, kerja keras, dan kejujurannya, Bambang bisa kembali bangkit. (nip)

Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 − 7 =