Pelatihan SPA – Meski sedang hamil, tak ada salahnya untuk tetap merawat dan memanjakan diri. Salah satunya mungkin dengan melakukan spa atau perawatan kecantikan tubuh. Tapi tunggu dulu, sebenarnya boleh enggak ya spa dilakukan saat hamil? Moms, mengutip buku “Panduan Super Lengkap Hamil Sehat” yang ditulis oleh dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG, M.Kes dan Fitria Charawati, S.Sos, MM, pada prinsipnya ibu hamil boleh-boleh saja melakukan spa. Sebab, sekarang ini sudah banyak tempat spa yang khusus untuk ibu hamil dan usai melahirkan. Terapisnya pun, umumnya sudah terlatih dan bersertifikat untuk bisa memijat ibu hamil.
Meski begitu, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal ini sebelum melakukan spa saat hamil.
Area Tubuh yang Dipijat
Hindari melakukan pijat di daerah sekitar perut dan pinggang. Selama kehamilan, lakukan pijatan di tempat yang cukup aman seperti punggung, kaki, tangan, dan pundak. Mintalah terapis untuk memijat dengan pelan. Jika melakukan spa di salon kecantikan atau tempat khusus spa, katakan dengan jelas pada terapis, bagian mana yang boleh dipijat dan mana yang tidak.
Meski Anda melakukan spa dibantu oleh terapis berpengalaman, tidak ada salahnya untuk menyepakati sebelumnya tentang bagian tubuh mana yang boleh dipijat agar tidak terjadi kesalahan.
Perhatikan Aromaterapi yang Digunakan
Ada dua pendapat mengenai hal ini. Pendapat pertama mengatakan bahwa aromaterapi tidak boleh digunakan saat hamil. Sementara pendapat yang kedua mengatakan, ibu hamil boleh saja menggunakan aromaterapi selama tidak sensitif terhadap bau yang ditimbulkan.
Aromaterapi merupakan teknik penyembuhan atau terapi menggunakan minyak esensial atau minyak atsiri yang merupakan saripati tumbuh-tumbuhan. Bagi sebagian ibu hamil, penggunaan aromaterapi ini mungkin bisa menimbulkan rasa rileks dan mengurangi stres. Tapi ibu yang kehamilannya kurang dari 20 minggu dan masih mengalami morning sickness, lebih baik tidak menggunakannya untuk menghindari mual-mual.
Posisi Tubuh Saat Melakukan Spa
Terapis yang sudah terlatih pasti tahu bahwa spa untuk ibu hamil dilakukan dengan memosisikan tubuh Anda miring ke samping. Hal ini dimaksud untuk menghindari tekanan pada daerah perut.
Agar lebih aman, lakukan spa di tempat yang khusus diperuntukan bagi ibu hamil dan pascamelahirkan. Sebab, terapis-terapis di sana sudah berpengalaman menanganinya, Moms.
Penggunaan Suhu Panas pada Sauna
Lebih baik hindari paket spa yang menggunakan suhu panas seperti sauna. Sauna bisa menyebabkan keluarnya keringat secara berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh. Hal tersebut bisa membuat Anda dehidrasi, Moms. Selain itu, suhu panas juga bisa meningkatkan hormon prostaglandin yang bisa merangsang kontraksi janin.
Nah Moms, ada baiknya Anda memang melakukan spa di salon atau tempat pijat khusus ibu hamil. Tak masalah merogoh kantong sedikit lebih dalam, jika itu demi kenyamanan dan keamanan kehamilan Anda.