• Home
  • Jadwal Pelatihan SPA 2023
  • Tentang Kami

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Spa?

Uncategorized Feb 04, 2020
Bagi Informasi Ini
Facebook0
Twitter0
LinkedIn0
Google+0

Thai massage to happy Asian womanPelatihan SPA – Meski sedang hamil, tak ada salahnya untuk tetap merawat dan memanjakan diri. Salah satunya mungkin dengan melakukan spa atau perawatan kecantikan tubuh. Tapi tunggu dulu, sebenarnya boleh enggak ya spa dilakukan saat hamil? Moms, mengutip buku “Panduan Super Lengkap Hamil Sehat” yang ditulis oleh dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG, M.Kes dan Fitria Charawati, S.Sos, MM, pada prinsipnya ibu hamil boleh-boleh saja melakukan spa. Sebab, sekarang ini sudah banyak tempat spa yang khusus untuk ibu hamil dan usai melahirkan. Terapisnya pun, umumnya sudah terlatih dan bersertifikat untuk bisa memijat ibu hamil.

Meski begitu, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal ini sebelum melakukan spa saat hamil.

Area Tubuh yang Dipijat
Hindari melakukan pijat di daerah sekitar perut dan pinggang. Selama kehamilan, lakukan pijatan di tempat yang cukup aman seperti punggung, kaki, tangan, dan pundak. Mintalah terapis untuk memijat dengan pelan. Jika melakukan spa di salon kecantikan atau tempat khusus spa, katakan dengan jelas pada terapis, bagian mana yang boleh dipijat dan mana yang tidak.
Meski Anda melakukan spa dibantu oleh terapis berpengalaman, tidak ada salahnya untuk menyepakati sebelumnya tentang bagian tubuh mana yang boleh dipijat agar tidak terjadi kesalahan.
Perhatikan Aromaterapi yang Digunakan
Ada dua pendapat mengenai hal ini. Pendapat pertama mengatakan bahwa aromaterapi tidak boleh digunakan saat hamil. Sementara pendapat yang kedua mengatakan, ibu hamil boleh saja menggunakan aromaterapi selama tidak sensitif terhadap bau yang ditimbulkan.
Aromaterapi merupakan teknik penyembuhan atau terapi menggunakan minyak esensial atau minyak atsiri yang merupakan saripati tumbuh-tumbuhan. Bagi sebagian ibu hamil, penggunaan aromaterapi ini mungkin bisa menimbulkan rasa rileks dan mengurangi stres. Tapi ibu yang kehamilannya kurang dari 20 minggu dan masih mengalami morning sickness, lebih baik tidak menggunakannya untuk menghindari mual-mual.
Posisi Tubuh Saat Melakukan Spa
Terapis yang sudah terlatih pasti tahu bahwa spa untuk ibu hamil dilakukan dengan memosisikan tubuh Anda miring ke samping. Hal ini dimaksud untuk menghindari tekanan pada daerah perut.
Agar lebih aman, lakukan spa di tempat yang khusus diperuntukan bagi ibu hamil dan pascamelahirkan. Sebab, terapis-terapis di sana sudah berpengalaman menanganinya, Moms.
Penggunaan Suhu Panas pada Sauna
Lebih baik hindari paket spa yang menggunakan suhu panas seperti sauna. Sauna bisa menyebabkan keluarnya keringat secara berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh. Hal tersebut bisa membuat Anda dehidrasi, Moms. Selain itu, suhu panas juga bisa meningkatkan hormon prostaglandin yang bisa merangsang kontraksi janin.
Nah Moms, ada baiknya Anda memang melakukan spa di salon atau tempat pijat khusus ibu hamil. Tak masalah merogoh kantong sedikit lebih dalam, jika itu demi kenyamanan dan keamanan kehamilan Anda.

Newer Older

Leave A Comment

Informasi dan Bantuan

WhatsApp/SMS/CALL 0812-1501-7910

Kategori

  • Artikel Fisioterapi
  • Artikel Pijat Bayi
  • Artikel Pijat Postnatal
  • Artikel Pijat Pre-Natal
  • Artikel Shiatsu
  • Fasilitas SPA
  • Lulur Teh Hijau
  • Pelatihan Ayurvedic Spa
  • Pelatihan Baby and Kid Massage Theraphy (Terapi Pijat Bayi dan Anak-anak) Pada Kasus Kelemahan Reflek Hisap dan Lambat Bicara
  • Pelatihan Baby and Kid Massage Untuk Bayi dan Anak Dengan Gangguan Pernafasan
  • Pelatihan Baby Massage (Pijat Bayi) Untuk Bayi dengan Gangguan Kesehatan
  • Pelatihan Baby Yoga (Yoga Untuk Bayi) and SPA
  • Pelatihan Balinese Massage and SPA
  • Pelatihan Bayi Berenang
  • Pelatihan BISNIS dan Manjemen SPA GRATIS Berbasis Online (e learning)
  • Pelatihan Bisnis Mom and Baby SPA
  • Pelatihan Herbal Slimming SPA
  • Pelatihan Indian Head
  • Pelatihan Indian Head Massage
  • Pelatihan Javanese Boreh Massage (Masase Boreh Jawa)
  • Pelatihan Javanese Lulur for SPA
  • Pelatihan Manajemen Bisnis SPA
  • Pelatihan Manajemen Outlet SPA di Hotel
  • Pelatihan Manajemen Pemasaran Usaha Spa
  • Pelatihan Menciptakan Image Positif Usaha Spa
  • Pelatihan Menjadi SPA Manager Bagi Day SPA dan Hotel Resort SPA
  • Pelatihan Menyusun Standar Operating Procedure (SOP) SPA
  • Pelatihan Nail Art dan Henna Art
  • Pelatihan Pembuatan Bahan SPA Tradisional
  • Pelatihan Penyusunan Bisnis Plan Usaha SPA
  • Pelatihan Racik Herbal dan Perawatan Tradisional Pasca Melahirkan Spontan
  • Pelatihan Spa
  • Pelatihan Spa Anggur Merah
  • Pelatihan SPA Daun Pandan
  • Pelatihan SPA For Waxing Treatment
  • Pelatihan SPA Teknik Shiatsu
  • Pelatihan SPA untuk Lancar Persiapan Melahirkan dan Menyusui
  • Pelatihan Teknik Face Treatment
  • Pelatihan Teknik Massage Dengan Menggunakan Bambu (Bamboo Massage)
  • Pelatihan Teknik Pengurutan Tradisional (Tradisional Massage)
  • Pelatihan Teknik Perawatan SPA untuk Miss V
  • Pelatihan Teknik SPA Pasca Melahirkan (Nifas)
  • Pelatihan Teknik Swedish Massage
  • Pelatihan Teknik Tapotement dan Stroking Massage (Tapotement dan Stroking Massase)
  • Pelatihan Teknik Thai Massage
  • Pelatihan Teknik Underwater Massage
  • Pelatihan Therapist Refleksi
  • Pelatihan Traditional Baby Massage (Pijat Bayi Tradisional)
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan SPA
  • Sauna
  • Serai
  • Sertifikasi Bagi Usaha SPA
  • Sertifikasi Terapis SPA untuk Memperoleh Sertifikat Kompetensi
  • SKKNI SPA
  • SPA Serba-Serbi
  • SPA: Herbal Ball Massage
  • Tentang Lulur
  • Therapist
  • Totok Creambath Aromatherapy
  • Uncategorized
pelatihan terapis refleksi
pembuatan bahan spa