WhatsApp

+62 812-3299-9470

Email

[email protected]

Jam Buka

Senin - Jum'at: 08.30AM - 04.30PM Sabtu: 08.30 AM - 01.30 PM

Bagi Informasi Ini

Pelatihan SPA | Jadwal Pelatihan SPA 2015

Tiga Bahaya Spa Vagina yang Perlu Diketahui Wanita. Foto: ilustrasi
Tiga Bahaya Spa Vagina yang Perlu Diketahui Wanita. Foto: ilustrasi

SPA vagina atau dikenal juga dengan vaginal steam atau feminine spa memang cukup marak akhir-akhir ini. Perawatan ini biasanya ditawarkan oleh tempat perawatan wanita dan kecantikan.Spa vagina merupakan sebuah teknik perawatan dimana dilakukan penghangatan pada miss V dengan menggunakan tumbuh–tumbuhan kering. Proses penghangatan ini dapat memberikan efek relaksasi dan efek dari tumbuhan kering tergantung pada jenis yang digunakan. Namun perlu diperhatikan pengaruh penguapan terlalu sering bagi kondisi kesehatan organ kewanitaan.

“Manfaat steam vagina sebenarnya tidak ada karena hal itu justru dapat membahayakan daerah kewanitaan Anda,” kata profesor klinis ob-gyn, Mary Jane Minkin, MD, seperti dilansir laman Womens Health Magazine, Rabu (4/2)

Berikut beberapa efek samping steam vagina:

1. Luka bakar

“Perhatian pertama saya adalah bahwa seseorang akan membakar diri karena uap panas dan saya pasti tidak ingin seseorang mendapatkan luka bakar pada vagina mereka,” kata Minkin.

Fakta: Anda duduk tepat di sebelah kandung kemih dan rektum, sehingga bisa merusak lapisan ini dan menyebabkan banyak masalah.

2. Bisa merusak bakteri baik yang terdapat di vagina

Mencoba untuk membersihkan Ms.V Anda dengan uap dapat mengganggu bakteri alami yang tinggal di sana. Dan karena vagina adalah mesin yang membersihkan diri, Anda tidak perlu mengambil tindakan apapun untuk membersihkan mereka lagi. Namun, satu hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan pembersih alami vagina Anda adalah dengan makan lebih banyak yogurt, yang berisi bakteri baik yang menjaga vagina Anda bebas infeksi ragi segar.

3. Steam vagina tidak mempengaruhi hormon apapun

Pertama, Minkin mengatakan, tidak ada hormon yang diproduksi oleh rahim atau vagina.

“Tidak ada alasan mengapa uap akan mempengaruhi hormon yang diproduksi di rahim karena hal itu tidak benar sama sekali,” pungkasnya.(fny/jpnn)

Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × five =