7 Etika yang Mesti Kamu Tahu Ketika Ingin Spa Saat Liburan
Uncategorized Apr 25, 2020
7 Etika yang Mesti Kamu Tahu Ketika Ingin Spa Saat Liburan
Memanjakan diri saat liburan memang menyenangkan. Spa bisa menjadi salah satu pilihan. Beberapa hotel atau resor tertentu bahkan menyediakan layanan spa untuk memanjakan tamu-tamu yang menginap.
Enggak bisa dipungkiri, spa memang jadi salah satu idola traveler untuk menikmati hari ketika liburan. Pijatan dan tepukan di tubuh yang dibalur minyak, seakan-akan mampu mengusir semua perasaan jenuh yang terpendam karena rutinitas.
Namun, sebelum pergi ke tempat favoritmu untuk menikmati spa, ada baiknya kamu memahami etika yang ada. Supaya kamu, tamu di sekitarmu, bahkan staf yang bertugas juga turut merasa nyaman.
1. Tiba 15 Menit Lebih Cepat
Walaupun sudah mendaftar secara online, akan lebih baik apabila kamu tiba lebih cepat, setidaknya 15 menit lebih awal dibanding waktu yang seharusnya. Dengan cara ini, kamu jadi punya waktu untuk mengisi formulir kehadiran, ganti baju, dan beristirahat sembari menunggu.
Namun, sebelum pergi ke tempat favoritmu untuk menikmati spa, ada baiknya kamu memahami etika yang ada. Supaya kamu, tamu di sekitarmu, bahkan staf yang bertugas juga turut merasa nyaman.
Selain itu, perawatanmu juga akan dilakukan tepat waktu. Sehingga kamu enggak bikin terapismu terburu-buru, karena harus mengejar jadwal dengan tamu yang lain.
2. Tinggalkan Ponselmu
Bunyi notifikasi, pesan masuk, dengung, suara telepon, dan streaming video hanya bakal bikin kamu dan orang-orang di sekitarmu enggak tenang.
Akan lebih baik apabila kamu meninggalkan ponselmu di dalam loker. Manfaatkan waktu spa untuk detoksifikasi digital dan media sosial. Agar tubuhmu dapat mengalami relaksasi yang lebih baik.
3. Jangan Berisik
Sama seperti kamu, tamu-tamu lainnya yang ikut menikmati layanan spa menginginkan waktu yang tenang. Mereka ingin menikmati waktu yang menyenangkan, meninggalkan masalah yang ada untuk sementara.
Jadi, jangan kamu tambahi beban pikiran mereka dengan berisik atau berbicara soal masalahmu. Lagi pula, masa iya kamu mau bayar mahal untuk spa, tapi enggak benar-benar mendapatkan manfaat relaksasinya?
4. Jangan Bawa Anak
Spa adalah kawasan yang tenang dan sunyi. Membawa anak masuk ke dalam tempat spa justru berisiko bikin kamu, tamu lain, dan staf di sekitarmu jadi tak tenang.
Kamu bahkan bisa saja dapat keluhan dari orang lain karena hal ini. Kalau ingin tetap membawa anak, pastikan tempat spa yang kamu datangi punya fasilitas untuk anak. Baik itu tempat penitipan atau spa anak.
5. Biasakan Jaga Kebersihan
Sebelum memulai perawatan dalam spa, salah satunya sauna, pastikan kamu sudah mandi dan mengeringkan tubuh terlebih dahulu. Selalu mandi sebelum menggunakan kolam renang, kolam untuk berendam, atau layanan lainnya yang memungkinkan kamu berbagi air yang sama dengan orang lain.
Ketika hendak beristirahat, jangan sembarangan langsung duduk di bangku kayu atau bersandar di dinding. Biasakan untuk mengalasinya dengan handuk untuk menghindari kontak langsung dengan benda-benda tersebut.
6. Urus Diri Sendiri
Ketimbang membiarkan barang-barang bekas kamu pakai tergeletak begitu saja di lantai, akan lebih baik apabila kamu menempatkannya di wadah yang seharusnya. Simpan jubah mandi, handuk, dan sandal yang habis kamu pakai dalam tempat yang disediakan.
Kalau kamu meninggalkan sisa rambut di kamar mandi atau menggunakan kapas untuk menghapus riasan, segera buang barang-barang itu ke tempat sampah.
7. Pahami Aturannya
Setiap tempat spa memiliki aturan yang berbeda tergantung tempat yang kamu datangi. Pahami dengan baik ketentuan yang diterapkan. Apa yang harus dan tak boleh dilakukan.
Cari tahu juga bagaimana cara tipping yang benar atau yang biasa dilakukan di tempat itu. Selain itu, jangan lupa pula komunikasikan kebutuhanmu dan alergi yang kamu miliki (kalau punya) pada terapis yang bertugas. Supaya nantinya, kamu jadi tidak salah paham atau salah bertindak.
Nah, kalau sudah dibaca semua tips di atas, kini kamu sudah siap untuk menikmati spa di layanan favoritmu. Psst, tapi tunggu setelah pandemi corona mereda, ya.