• Home
  • Jadwal Pelatihan SPA 2023
  • Tentang Kami

20 Cara Cerdas Berbisnis Spa

Pelatihan Manajemen Bisnis SPA Apr 02, 2019
Bagi Informasi Ini
Facebook0
Twitter0
LinkedIn0
Google+0

Pelatihan bisnis SPA dengan Dinas Pariwisata

pelatihan spa

Perawatan spa kian digemari. Apalagi spa di Indonesia yang memiliki latar belakang budaya dan tradisi, serta bahan alami. Inilah sebabnya spa Indonesia hadir sebagai perawatan kecantikan yang khas, unik, dengan berbagai khasiat. Lantaran perawatan spa banyak disukai, tak mengherankan jika bisnis spa terus berkembang. Jika ingin menjalankan bisnis spa, jangan asal sekadar mengikuti tren terkini. Anda juga perlu memelajari kiat berbisnis spa. Saran dari Wulan Tilaar Widarto, dipl. Cidesco, Director Martha Tilaar Spa boleh menjadi panduannya.

Dalam rangkaian kegiatan Martha Tilaar Beautifying Indonesia Conference, di Bandung, 7-8 Oktober 2011, Wulan berbagi ilmu dan rahasia sukses berbisnis spa. “Saya menyampaikan 20 smart ways to market your spa, kepada sekitar 100 peserta seminar, yang kebanyakan adalah penggemar spa, dan 10 sampai 15 orang di antaranya adalah pemilik spa. Mereka antusias mendengarkan dan mencatat. Hal-hal yang disampaikan juga lebih bersifat teknis dan praktis,” tutur Wulan seusai seminar, di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jumat (7/10/2011) lalu. Dari 20 kiat sukses berbisnis spa, Wulan menyebutkan ada lima faktor penting yang harus diperhatikan saat memberikan layanan spa. Di antaranya kualitas perawatan, mekanisne pemasaran, mengelola sumber daya manusia atau karyawan, cara menggaet pelanggan, dan keterampilan si pemilik spa yang perlu terus ditingkatkan. Wulan menjelaskan, konsep spa harus memanjakan lima panca indera. Selain itu, sebarkan informasi dengan menggunakan fasilitas yang ada untuk promosi. Bekerjasama dengan jaringan lain, seperti e-marketing, e-coupon seperti Deal Keren misalnya, ini patut dicoba. Menurut Wulan, bisnis spa juga perlu menetapkan target. Dalam hal ini berikan target kepada terapis. “Bisnis bukan hanya uang tetapi juga karyawan. Untuk mendapatkan omzet, karyawan juga perlu diberikan target. Untuk memberikan target pada terapis, ada caranya. Terapis harus memiliki bahasa tubuh yang benar, dan mendapatkan pengetahuan tentang produk dan perawatan dengan baik,” jelas Wulan.

Saat berbagi pengalamannya menjalankan bisnis spa, Wulan banyak menekankan peran karyawan. Staf Anda harus bisa menarik pelanggan, katanya. “Jangan hanya membuang waktu untuk menerangkan produk tapi tidak bisa menutupnya dengan transaksi. Karyawan harus bisa mendorong orang untuk melakukan perawatan, jika perlu langsung ditanyakan kapan bisa melakukan perawatan spa. Ada cara menarik pelanggan, namun tidak dengan cara yang kasar,” tuturnya. Meski karyawan punya pengaruh besar dalam keberhasilan bisnis spa, peran pemilik spa juga tak kalah penting. “Pemilik spa harus terus update dengan berbagai keterampilan dan tren terkini. Dengan begitu pemilik spa bisa mengembangkan inovasi perawatan spa miliknya.Caranya, ikuti berbagai kegiatan untuk menambah ilmu, pengetahuan, dan keterampilan,” tambahnya.

Newer Older

Leave A Comment

Informasi dan Bantuan

WhatsApp/SMS/CALL 0812-1501-7910

Kategori

  • Artikel Fisioterapi
  • Artikel Pijat Bayi
  • Artikel Pijat Postnatal
  • Artikel Pijat Pre-Natal
  • Artikel Shiatsu
  • Fasilitas SPA
  • Lulur Teh Hijau
  • Pelatihan Ayurvedic Spa
  • Pelatihan Baby and Kid Massage Theraphy (Terapi Pijat Bayi dan Anak-anak) Pada Kasus Kelemahan Reflek Hisap dan Lambat Bicara
  • Pelatihan Baby and Kid Massage Untuk Bayi dan Anak Dengan Gangguan Pernafasan
  • Pelatihan Baby Massage (Pijat Bayi) Untuk Bayi dengan Gangguan Kesehatan
  • Pelatihan Baby Yoga (Yoga Untuk Bayi) and SPA
  • Pelatihan Balinese Massage and SPA
  • Pelatihan Bayi Berenang
  • Pelatihan BISNIS dan Manjemen SPA GRATIS Berbasis Online (e learning)
  • Pelatihan Bisnis Mom and Baby SPA
  • Pelatihan Herbal Slimming SPA
  • Pelatihan Indian Head
  • Pelatihan Indian Head Massage
  • Pelatihan Javanese Boreh Massage (Masase Boreh Jawa)
  • Pelatihan Javanese Lulur for SPA
  • Pelatihan Manajemen Bisnis SPA
  • Pelatihan Manajemen Outlet SPA di Hotel
  • Pelatihan Manajemen Pemasaran Usaha Spa
  • Pelatihan Menciptakan Image Positif Usaha Spa
  • Pelatihan Menjadi SPA Manager Bagi Day SPA dan Hotel Resort SPA
  • Pelatihan Menyusun Standar Operating Procedure (SOP) SPA
  • Pelatihan Nail Art dan Henna Art
  • Pelatihan Pembuatan Bahan SPA Tradisional
  • Pelatihan Penyusunan Bisnis Plan Usaha SPA
  • Pelatihan Racik Herbal dan Perawatan Tradisional Pasca Melahirkan Spontan
  • Pelatihan Spa
  • Pelatihan Spa Anggur Merah
  • Pelatihan SPA Daun Pandan
  • Pelatihan SPA For Waxing Treatment
  • Pelatihan SPA Teknik Shiatsu
  • Pelatihan SPA untuk Lancar Persiapan Melahirkan dan Menyusui
  • Pelatihan Teknik Face Treatment
  • Pelatihan Teknik Massage Dengan Menggunakan Bambu (Bamboo Massage)
  • Pelatihan Teknik Pengurutan Tradisional (Tradisional Massage)
  • Pelatihan Teknik Perawatan SPA untuk Miss V
  • Pelatihan Teknik SPA Pasca Melahirkan (Nifas)
  • Pelatihan Teknik Swedish Massage
  • Pelatihan Teknik Tapotement dan Stroking Massage (Tapotement dan Stroking Massase)
  • Pelatihan Teknik Thai Massage
  • Pelatihan Teknik Underwater Massage
  • Pelatihan Therapist Refleksi
  • Pelatihan Traditional Baby Massage (Pijat Bayi Tradisional)
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan SPA
  • Sauna
  • Serai
  • Sertifikasi Bagi Usaha SPA
  • Sertifikasi Terapis SPA untuk Memperoleh Sertifikat Kompetensi
  • SKKNI SPA
  • SPA Serba-Serbi
  • SPA: Herbal Ball Massage
  • Tentang Lulur
  • Therapist
  • Totok Creambath Aromatherapy
  • Uncategorized
pelatihan terapis refleksi
pembuatan bahan spa