Pelatihan SPA Terapis – Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar identik dengan tingkat stres yang tinggi. Karena itu, mereka disarankan secara rutin melakukan spa sebagai salah satu upaya menurunkan tingkat stres. Spa terapis perwakilan Spa Indonesia, Ni Komang Tri Setiawati, menjelaskan perlunya spa dan pijat relaksasi dilakukan secara rutin. “Masyarakat perkotaan itu sudah sangat akrab dengan polusi, kemacetan, dan beban kerja yang tinggi, sehingga tingkat stresnya pun semakin tidak terkontrol,” kata Komang, yang menjalani profesi spa terapis sejak 2009. Menurut dia, spa akan sangat bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres masyarakat di perkotaan, di samping banyak manfaat lain. Apalagi spa kini banyak yang sudah menawarkan fasilitas pendukung yang lengkap, mulai pijat relaksasi, lulur, hingga masker, yang kian membuat manfaatnya lebih terasa.
Secara umum, spa yang dilakukan secara rutin setidaknya dua pekan sekali akan bermanfaat membersihkan tubuh, melancarkan sirkulasi darah, merelaksasi tubuh, bahkan bisa menurunkan berat badan dan mengencangkan kulit.
Namun Komang menegaskan perlunya masyarakat memastikan datang ke tempat spa dengan terapis yang terlatih dan ahli agar mendapatkan manfaat yang diharapkan.
“Sekarang banyak sekali jenis spa yang ditawarkan. Salah satunya Krakatoa Hot Lava, yakni spa menggunakan abu vulkanik. Ini juga punya manfaat yang besar,” ujarnya.
Spa Indonesia sendiri secara khusus telah memperkenalkan ramuan spa yang dikenal dengan istilah Etno Wellness, yaitu sebuah perawatan kesehatan jiwa, pikiran, dan fisik yang diambil dari kearifan budaya lokal.
Sembilan Etno Wellness Spa Indonesia tersebut adalah Tangas Betawi, Batangeh Minang dari Sumatera Barat, Oukup Batak asal Sumatera Utara, Lulur Jawa, Boreh Bali, So’oso Madura, Batimung Banjar dari Kalimantan Selatan, Bakera Minahasa asal Sulawesi Utara, dan Bedda Lottong Bugis dari Sulawesi Selatan.
Salah satu perusahaan kosmetik Indonesia, Martha Tilaar, sudah memiliki empat dari sembilan Etno Wellness Spa Indonesia, yakni Batimung Banjar, Lulur Jawa, Boreh Bali, dan Bakera Minahasa.
“Bahan asli ini sangat diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan mudah-mudahan setelah ini wisatawan akan mengenal Indonesia sebagai daerah tujuan wisata dengan layanan spa autentik,” tutur Komang.